Kamis, 07 Mei 2020

Web Server

Pengertian

Mengenal web server merupakan suatu perangkat lunak atau software yang ada dalam server memiliki fungsi untuk menerima halaman web sebagai permintaan melalui protokol HTTPS/ HTTP atau yang biasa dikenal dengan nama browser. Setelah itu harus mengirimkan kembali hasil dari permintaan atau respon tersebut menjadi dokumen HTML.
Secara umum mengenal web server sebagai pemberi data pada web klien atau browser diantaranya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya. Proses pemberian data tersebut berguna nantinya agar dapat menampilkan konten pada halaman website tertentu.
Bisa dikatakan pada saat Anda melakukan pencarian di kolom search engine maka yang akan di lakukan web browser adalah melakukan permintaan data kepada web server. Tanpa adanya web server permintaan tersebut tidak akan bisa diproses.

Fungsi

Jadi, selain berfungsi sebagai komunikasi penghubung dengan situs web dan memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser, secara umum beberapa fungsi web server adalah sebagai berikut:
  1. Memastikan semua modul yang dibutuhkan  tersedia dan siap digunakan
  2. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
  3. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser
 

Jenis-Jenis Web Server

1. Apache

Apache adalah layanan web server yang paling populer. Bahkan dari semua web server yang ada, Penggunaan Apache mencapai 41.5%. Hal tersebut dikarenakan Apache sangat fleksibel, Apache sendiri bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.
Selain fleksibel, Konfigurasi dan pengaturan apache sangat mudah dan simple. Tidak ada pengaturan lebih lanjut untuk menggunakan web server yang satu ini. Hal tersebut menjadi alasan banyak orang menggunakan Apache sebagai web server.
Kelebihan Web Server Apache :
  1. Konfigurasi yang Lebih Mudah
  2. Bersifat Open Source
  3. Jumlah Pengguna banyak sehingga komunitas besar

2. NginX

NginX adalah sebuah web server kedua yang paling banyak digunakan saat ini, Nginx atau bisa disebut Engine X banyak digemari karena layanan server yang satu ini cukup stabil dan hemat resource. 
Hal tersebut menjadi alasan mengapa NginX menjadi web server nomor dua yang paling banyak digunakan, Selain itu beberapa fitur NginX yang bisa lebih baik dalam menangani website yang bertrafik tinggi menjadi nilai plus NginX.
Kelebihan Web Server NginX
  1. Lebih Ringan
  2. Stabil dan Hemat Resource
  3. Performa lebih baik dalam menangani website bertrafik tinggi

3. Litespeed

Litespeed adalah sebuah web server yang bisa dikatakan sebagai pusat kontrol website yang  memiliki performa terbaik. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penyedia web hosting yang menggunakan Litespeed sebagai apps web server mereka. 
Bahkan berdasarkan sebuah riset, Litespeed memiliki banyak kelebihan diantaranya berupa kecepatan proses yang 50% lebih cepat dalam memproses PHP dan 6x lebih cepat dibandingkan Apache.
  1. Fitur anti DDoS
  2. Adanya fitur recover kesalahan secara langsung
  3. Performa yang lebih baik
  4. Kompatibel dengan .htaccess

4. Microsoft IIS

IIS merupakan kepanjangan dari Internet Information Service. Web server ini memiliki banyak fitur yang bisa Anda gunakan, seperti diantaranya File Transfer Protocol (FTP), pengelola web, NNTP dan Ghoper. Server ini mendukung system operasi untuk Windows NT , 7 dan Windows Server 2003, Windows 2000 dan Windows XP. Untuk kerja PHP sendiri IIS lebih stabil, cepat dan baik. Memiliki system diagnotistik yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap kesalahan. Sangat kompetible dengan windows karena memang IIS sendiri dirilis oleh Microsoft.

Cara Kerja

Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari klien dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh klien tersebut. Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula data-data website tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer klien, komputer server juga harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat diakses oleh klien.
Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport  dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.
Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan.
Nah, data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.
Meskipun proses atau cara kerja web server di atas sepertinya sangat rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat meminta suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat Anda lihat di browser.

Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengenalan Mikrotik Router

Mikrotik berasal dari kata Mikrotikls yang berarti network kecil. Mikrotik adalah perusahaan yang berkantor pusat di Latvia yang bergerak p...