Selasa, 12 Mei 2020

Cisco Static Routing









Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda. Maksud beda disini adalah berbeda alamat jaringan atau alamat subnet mask-nya seperti misalnya menghubungkan jaringan kantor dengan jaringan Internet. 

Karena berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, maka Router minimal memiliki 2 network interface.Untuk menjalankan fungsi tersebut router menggunakan tabel yang disebut dengan tabel routing (routing table). Tabel routing juga berisi informasi bagaimana cara router tersebut mencapai suatu network. Tabel routing sangat penting karena digunakan router sebagai pedoman untuk mengirimkan setiap paket data yang diterima. 

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

Pada dasarnya routing static menggunakan perintah sebagai berikut

    #ip route <destination> <subnet mask> <next hop address>

Parameter pada sintaks ip route :
- ip route                = perintah untuk membuat routing static
- destination           = network tujuan yang akan ditambahkan
- subnet mask        = subnet mask yangdigunakan pada network
- next hop address = alamat dari router yang meghubungkan antar router/ router tujuan


Langkah-langkah membuat Static Routing di Cisco Packet Tracer

1. Bangunlah jaringan sederhana seperti gambar berikut

  • Router                        : Generic (Router-PT)
  • Switch                        : Generic (Switch-PT)
  • PC                              : Generic (PC-PT)
  • Router ke Router       : Serial DCE
  • Router ke Switch       : Copper Straight-Through
  • Switch ke PC             : Copper Straight-Through
  • Router 1 ke Router 2 : Serial 2/0
  • Router 2 ke Router 1 : Serial 3/0
  • Router 2 ke Router 3 : Serial 2/0
  • Router 3 ke Router 2 : Serial 3/0
  • Router ke Switch       : FastEthernet0/0
  • Switch ke PC             : FastEthernet0/1

2. Setting ip address, subnet mask, default gateaway pada masing masing PC

3. Setting ip address dan subnet mask pada router untuk menyambungkan ke router lainnya

4. Setting ip address dan subnet mask pada router untuk menyambungkan ke switch

5. Setting table routing pada masing-masing router




Hasil tes konfigurasi dan koneksi

1. Cek table routing (Router)


2. Cek IP address (Router)


3. Cek IP gateaway (PC)

ping



traceroute


4. Cek IP NetID yang lain (PC)

ping



traceroute




5. Cek IP PC Client yang lain (PC)

ping



traceroute


Referensi
https://catatanteknisi.com/pengertian-router-cara-kerja-router/
https://santekno.com/pengertian-perbedaan-routing-static-dan-routing-dynamic/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengenalan Mikrotik Router

Mikrotik berasal dari kata Mikrotikls yang berarti network kecil. Mikrotik adalah perusahaan yang berkantor pusat di Latvia yang bergerak p...