Senin, 06 April 2020

WIFI

WIFI adalah singkatan dari “Wireless Fidelity” yaitu suatu teknologi komunikasi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk menghubungkan dua perangkat atau lebih untuk dapat saling bertukar informasi. WIFI atau sering ditulis dengan “Wi-Fi” ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan NCR Corporation dan AT&T pada tahun 1991 untuk sistem kasir. Namun Saat ini, teknologi WIFI ini telah banyak digunakan pada perangkat mobile seperti Smartphone dan Laptop hingga ke perangkat elektronik lainnya seperti Televisi, DVD Player, Digital Kamera, Printer, Konsol Game dan bahkan lebih luas lagi hingga ke perangkat rumah tangga lainnya seperti Lampu, Kulkas dan Pengatur Suhu (AC). 


Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.

WiFi adalah Jaringan Area Lokal atau LAN (Local Area Network) yang tidak memerlukan kabel dengan koneksi kecepatan yang tinggi. WiFi sering disebut juga dengan WLAN atau Wireless Local Area Network.  Sinyal Radio adalah kunci yang memungkinan komunikasi dalam jaringan WiFi. Teknologi WiFi ini menggunakan dua frekuensi gelombang radio dalam mengirimkan dan menerima sinyal Radio. Kedua Frekuensi gelombang radio tersebut adalah Frekuensi 2,4GHz dan 5GHz. Wireless LAN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan udara sebagai media transmisi nya. Wi-Fi mengacu kepada standar IEEE 802.11.

Ini perkembanggannya
di IEEE 802.11 juga di jabarkan tentang standar a,b,g,n,ac dan ax. Komunikasi wifi tersebut sangat terpengaruh dengan kuatnya sinyal yang di terima. Semakin jauh client terhadap pemancarnya maka semakin lemah juga sinyal yang di terima sehingga berdampak kepada keberhasilan komunikasi. Wifi sangat bergantung kepada cuaca, juga terhadap penghalang antara pemcar dengan penerimanya. Seandainya ada penghalang juga akan mereduksi sinyal yang di terima, seperti kalau di luar ruangan misalnya gedung, pohon dan kalau di dalam ruangan misalnya dinding, apalagi kalau dinding beton. 

Mode aksesnya juga ada 2 macam,Ad Hoc (Peer to Peer) dan Mode Infrastruktur. Perangkat utamanya adalah : di PC/Laptop harus punya NIC Wireless. Kemudian Radio Akses Point, setiap Akses Point mempunyai kartu jaringan juga, dan biasanya punya alamat IP default. Untuk mengkonfigurasi akses point kita tinggal menghubungkan akses point dengan komputer, lalu masuk ke konfigurasinya dengan mengakses alamat ases point tersebut melalui browser. IP Default tersebut maksudnya adalah IP yang di berikan pabrik untuk perangkat akses point nya. Jadi kita tinggal lihat buku panduan dari akses pointnya untuk mengetahuinya, atau googling di internet. Pada saat konfigurasi kita bisa lakukan perubahan paswordnya. Seandainya akses point kita sudah di konfigurasi, sementara kita tidak tau konfigurasinya apa yang harus kita lakukan, caranya adalah dengan Me Reset setingan dari Akses Point tersebut, sehingga setingan akan kembali ke setingan pabrik lagi. Karena biasanya setiap akses point di lengkapi dengan satu tombol reset. Untuk menempatkan Radio akses point maka kita bisa melakukan site survey, sehingga kita bisa menentukan posisi yang paling ideal tentang penempatan akses point nya sehingga area-area yang ingin kita cakupi bisa mendapatkan sinyal wifi nya

Ada dua jenis jaringan WLAN yang dapat dibentuk dengan menggunakan sistem WiFi. Kedua jaringan tersebut adalah jaringan infrastruktur dan jaringan ad-hoc.
1. Jaringan Infrastruktur (Infrastructure Network)
Aplikasi jaringan infrastruktur ini ditujukan untuk perkantoran atau untuk menyediakan “hotspot”. Peralatan WLAN diinstalasi sebagai pengganti sistem kabel sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Jaringan kabel backbone masih tetap diperlukan dan terhubung ke server. Jaringan nirkabel kemudian dipecah menjadi beberapa bagian yang disebut dengan sel, masing-masing dilayani oleh Stasiun Pangkalan (Base Station) atau Access Point (AP) yang bertindak sebagai pengendali untuk sel yang bersangkutan. Setiap Access Point dapat memiliki jangkauan antara 30 dan 300 meter tergantung pada lingkungan dan lokasi Access Point.
2. Jaringan Ad-Hoc
Jaringan ini terbentuk ketika sejumlah komputer dan periferal (contohnya printer dan scanner) pada suatu lokasi ingin dihubungkan bersama antara satu dengan yang lainnya. Hubungan sejumlah komputer atau perangkat periferal ini mungkin diperlukan ketika beberapa orang sedang berkumpul dan memerlukan aktivitas berbagi data,  atau juga perlu mengakses printer tanpa harus menggunakan koneksi kabel. Dalam situasi ini para pengguna hanya berkomunikasi antara satu sama lainnya dan tidak dengan jaringan kabel yang lebih luas. Jaringan Ad-Hoc ini tidak perlu menggunakan Titik Akses (Access Point) dan algoritma khusus dalam protokol.



Referensi
https://teknikelektronika.com/pengertian-wifi-aplikasi-cara-kerja-wifi-standard-versi-wifi/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-wifi-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-wifi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengenalan Mikrotik Router

Mikrotik berasal dari kata Mikrotikls yang berarti network kecil. Mikrotik adalah perusahaan yang berkantor pusat di Latvia yang bergerak p...