Minggu, 29 Maret 2020

Model Referensi OSI (Open System Interconnection)

   Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).
   Model referensi OSI menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI terbagi ke dalam 7 lapisan dimana setiap lapisan memiliki fungsi jaringan tertentu yang spesifik.




Layer 7 : Application Layer
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Dikelompokan menjadi menjadi format yang disebut Protocol Data Unit ( PDU ). Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll. 


Layer 6 : Presentation Layer     
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan (formatting). Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). Merupakan kelompok format PDU.

Layer 5 : Session Layer
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol (resolusi nama) Name Recognition,NFS & SMB. Lebih kearah koordinasi antar system dan user ketika mengkonfigurasi. Merupakan kelompok format PDU. Contoh: SQL (Structure Query Language), ASP ( Active Service Pages).

Layer 4 : Transport Layer
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali  ketika sudah diterima. Dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai header / segment. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
Dibedakan menjadi dua segment yaitu :
a.    Connection Oriented Ada report ) contoh : TCP, Net BEUI, IPX/SPX, ATP.
b.    Connection Less ( Tanpa report ) contoh : UDP (User Datagram Protocol).

Layer 3 : Network Layer
Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data dan membuat header untuk paket-paket (packets). Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Contoh :
·    IP ( Interner Protocol ) – Global
·    Net BIOS – Microsof
·    NW Link - Novell Network
·    Data Delivery Protocol - Macintos

Layer 2 : Data-link Layer     
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame dan lebih kearah encaptulation (pembungkusan). Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Layer 1 : Physical Layer
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Referensi

Selasa, 17 Maret 2020

Perangkat Jaringan Komputer

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. 
Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.

1. Server

Hasil gambar untuk server
Server merupakan sebuah perangkat atau komputer khusus yang menyediakan berbagai layanan atau service pada client yang terhubung dengannya. Umumnya server dibekali dengan spesifikasi hardware yang cukup tinggi, terutama dari segi processor (bisanya menggunakan Intel Xeon) dan RAM-nya (Rata-rata 16GB lebih).

2. Router

router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.

3. NAS (Network Attached Storage)

NAS Network Attached Storage
Network Attached Storage atau yang disingkat dengan NAS merupakan perangkat storage yang terhubung dengan jaringan utama sehingga ketika komputer client membutuhkan penyimpanan tambahan, maka peran NAS ini akan dibutuhkan. Cara kerja NAS hanya komputer client (yang terhubung di jaringan kantor / perusahaan) yang bisa mengaksesnya. 

4. Wireless Card

Salah satu Perangkat Jaringan Komputer adalah Wireless Card
Perangkat ini dapat menghubungkan komputer dengan komputer lain menggunakan Wi-Fi tanpa menggunakan kabel. Saat ini, ada banyak laptop yang memiliki kartu nirkabel di dalamnya, sehingga tidak perlu membeli kartu nirkabel secara terpisah. Tidak seperti laptop, pengguna komputer harus membeli kartu nirkabel secara terpisah untuk terhubung ke Wi-Fi.

5. LAN Card

lan card
LAN card juga dapat menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Perbedaannya adalah LAN card harus menghubungkan komputer menggunakan kabel. LAN card akan mengubah aliran data dari bentuk paralel ke bentuk serial, maka data akan dikirim melalui kabel UTP.

6. USB WiFi Adapter

USB Wifi TP-Link WN823N
Fungsi USB WiFi Adapter sama persis dengan Wifi Card pada umumnya bedanya perangkat ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi, tinggal dicolokkan pada port USB maka bisa langsung digunakan (dengan terlebih dahulu menginstall drivernya). 

7. Modem

Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya. Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. 

8. Bridge

perangkat jaringan
Perangkat ini dapat memperluas jaringan sehingga dapat digunakan oleh perangkat lain dalam jangkauan luas. Bridge berfungsi untuk meneruskan data, membagi jaringan menjadi beberapa jaringan. Ini membuat jangkauan jaringan menjadi luas. Bridge memiliki tabel Bridge internal yang berfungsi untuk menentukan segmen mana yang harus disaring.

9. Hub

Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung. Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data. 

10. Switch

Switch - Perangkat Jaringan Komputer
Switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju. Switch paling sering digunakan pada ruangan lab komputer atau ruangan kantor dimana masing-masing komputer client terhubung dengannya terlebih dahulu (melalui kabel LAN) sebelum terhubung dengan router.

11. Kabel Jaringan

perangkat keras jaringan komputer
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data satu sama lain. Meskipun kini terdapat banyak media transmisi nirkabel (wireless), penggunaan kabel jaringan (wired) masih tetap populer dan masih banyak peminatnya.

12. Repeater

repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

13. Access Point­

perangkat jaringan
Acces point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN. Tidak hanya itu, dengan access point ini kita juga dapat membuat hotspot yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data melalui jaringan hotpsot yang telah kita buat.

15. Network Video Recorder

Network Video Recorder

Network Video Recorder atau NVR merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menyimpan rekaman yang telah dilakukan oleh kamera CCTV. Umumnya distribusi data video atau gambar dari CCTV ke NVR dilakukan melalui jaringan LAN.

16. NIC

Perangkat Keras Jaringan Komputer
Network Interface Cart atau biasa disingkat NIC adalah kartu yang berfungsi sebagai perangkat yang menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. Kartu ini sangat berperan penting bagi komputer. Adapun fungsi lain dari NIC adalah membuat perangkat bisa terhubung dengan jaringan melalui kabel.

17. Konektor

Konektor
Konektor merupakan salah satu perangkat jaingan yang berfungsi menghubungkan kabel dengan Network Adaptor. Jika konektor tidak terpasang di perangkat komputer, maka komputer tidak akan berjalan dengan optimal. maka dari itu, konektor menjadi saah satu alat vital bagi perangkat komputer.


Referensi

Kamis, 05 Maret 2020

Cara Memasang Konektor RJ45 pada Kabel UTP

Alat dan Bahan

1.    Kabel UTP
Kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

2.    Konektor RJ45
Konektor RJ 45 merupakan konektor atau penghubung kabel ethernet yang biasanya dipakai untuk jaringan. Konektor tersebut biasanya mempunyai ujung kabel UTP atau unshielded twisted pair yang mampu menghubungkannya ke pemancar penerima atau transceiver. Konektor RJ 45 ini bisa dipakai pada topologi jaringan komputer LAN ataupun jaringan komputer dengan tipe lain. Manfaat dari konektor RJ45 ini ialah untuk memudahkan penggantian pesawat telepon atau bisa dipindah-pindah dengan aman dan mudah tanpa takut terkena sengatan aliran listrik serta mampu menghubungkan konektor LAN dengan sebuah pusat jaringan.

3.    Tang Crimping
Fungsi dari tang ini bisa digunakan untuk memasangkan kabel UTP ke konektor RJ45.

4.Tester
Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.Jika berhasil maka Lampu Indikator akan menyala berurutan dan berpasangan.


Cara Pemasangan Kabel jaringan


1.    Kupas kulit kabel UTP dengan Tang Krimping, hati2 cara mengupasnya jangan sampe kena kabel yg ada didalam kulit kabel.
 2.    Susun warna kabel sesuai yang diperlukan.
Kabel Straight biasanya digunakan saat komputer ingin disambungkan ke hub, hub ke modem, modem ke router mikrotik dll. Sedangkan kabel Cross biasanya digunakan untuk menyambungkan komputer ke komputer.
3.    Jika warnanya sudah sesuai gambar diatas maka luruskan saja kabelnya lalu ratakan ujungnya dengan tang krimping.
 4.    Lalu pasang konektornya sesuai urutan tadi dari depan konektor.
5.    Masukkan kabel ke dalam konektor dan tekan ujung kabel agar menyentuh dengan pin yg ada di konektor.
6.    Bila konektor sudah terpasang pada kabel, press konektor pake crimping, tekan sampai anda mndengar bunyi klik dan pemasangan pun selesai.
7.    Setelah ke 2 ujung kabel sudah terpasang konektor saatnya anda melakukan tes signal dengan kabel tester, masukkan masing2 ujung kabel ke port yang ada di tester lalu nyalakan testernya dengan menggeser tombol on/off. Jika pada waktu pengetesan lampu-lampu hidup sesuai dengan aturan pola hubungan kabel berarti pemasangan konektor telah berhasil.



Referensi
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secara-lengkap.html
https://tokokomputer007.com/konektor-rj45-konektor-dengan-banyak-fungsi/
https://tokokomputer007.com/tang-crimping/
https://www.jatikom.com/cara-memasang-konektor-rj45-jaringan/#ixzz6FdyeCuSy














Pengenalan Mikrotik Router

Mikrotik berasal dari kata Mikrotikls yang berarti network kecil. Mikrotik adalah perusahaan yang berkantor pusat di Latvia yang bergerak p...